Auto
battery charge berfungsi untuk proses pengisian battery dengan mengubah
tegangan PLN 220V atau dari generator itu sendiri menjadi 12/24 V menggunakan
rangkaian penyearah.
Battery Charger ini biasanya dilengkapi dengan pengaman hubung singkat (Short Circuit) berupa sekering/ fuse. Battery charger digunakan untuk menyuplai energi listrik ke accu. Pada saat normal yaitu suplai dari PLN dan load disuplai dari PLN.
Maka battery charger akan mendapatkan suplai energi listrik dari PLN pula.Battery charger ini akan mengisi accu sebesar atau menghasilkan Tegangan sekunder 12 VDC dan 24 VDC dengan kapasitas power 5-10 A tergantung penggunaan tranformatornya.. Dari accu ini, suplainya telah siap untuk menstart genset,
jika PLN mati atau mengalami gangguan. Jika PLN mati, battery charger tetap mendapat suplai energi listrik, tetapi dari genset yang akan disalurkan ke accu. Sehingga dengan cara ini battery charger tetap mendapat suplai litrik begitu juga dengan accu. Catu daya DC yaitu baterai atau accu digunakan untuk mengoperasikan genset.
Karena accu ini akan menyalakan genset dan pengontrolan kerja ATS. Nah, accu ini mendapat pengisian ulang dari battery charger. Accu yang akan menggerakkan generator harus selalu dalam keadaan bertegangan.
Battery Charger ini biasanya dilengkapi dengan pengaman hubung singkat (Short Circuit) berupa sekering/ fuse. Battery charger digunakan untuk menyuplai energi listrik ke accu. Pada saat normal yaitu suplai dari PLN dan load disuplai dari PLN.
Maka battery charger akan mendapatkan suplai energi listrik dari PLN pula.Battery charger ini akan mengisi accu sebesar atau menghasilkan Tegangan sekunder 12 VDC dan 24 VDC dengan kapasitas power 5-10 A tergantung penggunaan tranformatornya.. Dari accu ini, suplainya telah siap untuk menstart genset,
jika PLN mati atau mengalami gangguan. Jika PLN mati, battery charger tetap mendapat suplai energi listrik, tetapi dari genset yang akan disalurkan ke accu. Sehingga dengan cara ini battery charger tetap mendapat suplai litrik begitu juga dengan accu. Catu daya DC yaitu baterai atau accu digunakan untuk mengoperasikan genset.
Karena accu ini akan menyalakan genset dan pengontrolan kerja ATS. Nah, accu ini mendapat pengisian ulang dari battery charger. Accu yang akan menggerakkan generator harus selalu dalam keadaan bertegangan.
Pengisian
Battery atau accu digunakan alat bantu
berupa battery charger dan pengaman tegangan. Pada saat PLN normal (diesel dan
generator tidak beroperasi), maka battery charger mendapat suplai listrik dari
PLN.
Sedangkan pada saat PLN mati atau mengalami gangguan (diesel dan generator beroperasi), maka suplai dari battery charger didapat dari generator. Pengaman tegangan berfungsi untuk memonitor tegangan baterai atau accu.
Jika tegangan dari baterai atau accu sudah mencapai 12/24 volt, yang merupakan tegangan standarnya, maka hubungan antara battery charger dengan baterai atau accu akan diputus oleh pengaman tegangan.
Sedangkan pada saat PLN mati atau mengalami gangguan (diesel dan generator beroperasi), maka suplai dari battery charger didapat dari generator. Pengaman tegangan berfungsi untuk memonitor tegangan baterai atau accu.
Jika tegangan dari baterai atau accu sudah mencapai 12/24 volt, yang merupakan tegangan standarnya, maka hubungan antara battery charger dengan baterai atau accu akan diputus oleh pengaman tegangan.
Produk yang ingin kami tawarkan adalah Battery Charger yang
digunakan pada genset, dimana kegunaan-kegunaannya sudah kita ketahui bersama.Jika
anda mempunyai masalah battery charger ataupun jika anda membutuhkan auto
battery charge , silahkan hubungi kami